Magnesium sulfat adalah suplemen mineral untuk mengatasi kekurangan magnesium atau hipomagnesemia. Suplemen MgSO4 juga digunakan dalam pengobatan dan pencegahan kejang akibat preeklamsia maupun eklamsia.

Magnesium merupakan mineral alami yang berperan penting dalam menjaga kesehatan sel saraf, sistem imun, denyut jantung, tulang, dan fungsi kerja otot. Kadar magnesium bisa menurun karena banyak hal, mulai dari pola makan yang tidak seimbang, kecanduan alkohol, diare kronis, hingga gangguan pada proses pencernaan. 

Magnesium Sulfat

Suplemen mineral, seperti MgSO4, bekerja dengan cara mengganti magnesium yang hilang di dalam tubuh. Pada penanganan preeklamsia dan eklamsia, magnesium sulfat bekerja dengan cara menghambat sinyal saraf ke otot sehingga kejang dapat dicegah dan diredakan. 

Merek dagang magnesium sulfat (MgSO4): Infusan MGSO4, Magnesium Sulfate Heptahydrate, dan Otsu MGSO4.

Apa Itu Magnesium Sulfat (MgSO4)

Golongan Obat resep
Kategori Antikonvulsan
Suplemen mineral
Manfaat Mengobati hipomagnesemia
Mencegah terjadinya kejang pada penderita preeklamsia dan mengendalikan kejang pada penderita eklamsia
Digunakan oleh Dewasa 
Magnesium sulfat untuk ibu hamil Kategori D: Ada bukti bahwa magnesium sulfate bentuk suntik berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa.
Magnesium sulfat untuk ibu menyusui MgSO4 suntik dapat digunakan oleh ibu menyusui dengan persetujuan dan arahan dokter.
Bentuk obat Suntik

Peringatan sebelum Menggunakan Magnesium Sulfat (MgSO4)

Magnesium sulfat suntik tergolong obat resep, yang penggunaannya harus sesuai petunjuk dokter. Sebelum menjalani terapi dengan suplemen ini, penting bagi Anda untuk memperhatikan hal-hal berikut: 

  • Informasikan kepada dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Magnesium sulfat tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini. 
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami hipermagnesemia, hiperkalsemia, AV blok jantung, gagal hati, atau gagal ginjal. MgSO4 tidak boleh digunakan pada kondisi tersebut. 
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal, hiperparatiroidisme, penyakit jantung, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, atau myasthenia gravis. Informasikan juga kepada dokter jika Anda sedang mengalami dehidrasi.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi minuman beralkohol maupun minuman berkafein setiap hari; memiliki kebiasaan merokok, atau menggunakan obat-obatan terlarang.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, mungkin sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Jika Anda menggunakan MgSO4 untuk hipomagnesemia, gunakanlah alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menjalani terapi. Obat ini bisa membahayakan janin. Diskusikan dengan dokter mengenai alat kontrasepsi yang efektif untuk Anda.
  • Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi antarobat.
  • Segera lapor dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah penyuntikkan magnesium sulfat.

Dosis dan Aturan Pakai Magnesium Sulfat (MgSO4)

Berikut ini adalah dosis magnesium sulfat untuk orang dewasa yang dibagi berdasarkan tujuan penggunaannya:

Tujuan: Mengobati dan mencegah kejang pada preeklampsia dan eklamsia

  • Dosis awal 4–5 gram melalui infus. Pengobatan dilanjutkan dengan dosis 10 gram, disuntikan ke dalam otot (intramuskular/IM), atau melalui infus sebanyak 1–2 gram, setiap 4 jam, jika diperlukan. 

Tujuan: Mengobati hipomagnesemia

  • Dosis untuk mengatasi hipomagnesemia ringan adalah 1 gram, disuntikkan ke dalam otot (suntikan intramuskular/IM), setiap 6 jam.
  • Dosis untuk mengatasi hipomagnesemia berat adalah 4–8 gram, diberikan melalui infus ke dalam pembuluh darah atau intravena.

Cara Menggunakan Magnesium Sulfat (MgSO4) dengan Benar

Magnesium sulfat suntik akan diberikan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter di rumah sakit. Selama penyuntikan obat, dokter akan memantau tekanan darah, pernapasan, dan kondisi pasien. 

Magnesium sulfat disuntikkan melalui otot (intramuskular/IM), pembuluh darah (intravena/IV), atau bisa juga melalui infus. Dosis dan lokasi penyuntikan akan disesuaikan berdasarkan kondisi, kebutuhan, dan respons pasien terhadap pengobatan.

Berikut hal-hal yang perlu diketahui selama penggunaan magnesium sulfat suntik:

  • Ikuti instruksi dokter selama menjalani terapi dengan magnesium sulfat suntik.
  • Gunakan pakaian yang bagian lengannya longgar agar infus mudah terpasang.
  • Hindari terlalu banyak menggerakkan lengan yang diinfus agar aliran obat lancar.
  • Beri tahu dokter atau tenaga medis yang bertugas jika Anda merasakan reaksi yang tidak enak setelah mendapatkan suntikan magnesium sulfat.

Interaksi Magnesium Sulfat (MgSO4) dengan Obat Lain

Penggunaan magnesium sulfat suntik bersama obat tertentu dapat menimbulkan efek interaksi berupa:

  • Peningkatan risiko terjadinya paralisis jika digunakan dengan aminoglikosida, seperti streptomycin
  • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan dengan nifedipine
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan jantung jika digunakan bersama obat diuretik atau antagonis kalsium
  • Penurunan efektivitas magnesium sulfat jika digunakan bersama suplemen kalsium
  • Penurunan efektivitas dari obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, seperti captopril; antibiotik, seperti quinolone, tetracycline
  • Penurunan efektivitas dari obat antijamur, seperti ketoconazole, atau itraconazole; antivirus, seperti atanazavir; antihistamine, seperti fexofenadine
  • Penurunan efektivitas dari obat kortikosteroid; obat antikonvulsan, seperti gabapentin atau phenytoin; obat antipsikotik, seperti chlorpromazine
  • Penurunan efektivitas dari obat lansoprazole, levothyroxine, rosuvastatin, hydrochloroquine, digoxin

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila hendak menggunakan magnesium sulfat dengan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal.

Efek Samping dan Bahaya Magnesium Sulfat (MgSO4)

Efek samping yang bisa terjadi setelah mendapat suntikan atau infus magnesium sulfat meliputi:

  • Sakit perut
  • Diare
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Wajah merah dan terasa hangat (flushing)
  • Diaforesis atau keringat dingin
  • Gejala hipotensi, seperti pusing, lemas, pandangan kabur, sempoyongan

Beri tahu dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung reda atau justru bertambah parah. Segera lapor dokter atau tenaga medis yang bertugas jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Pusing berat seperti akan pingsan
  • Kantuk yang sangat berat sampai sulit untuk melek
  • Kesemutan atau baal di sekitar mulut
  • Keringat berlebih, cemas atau gelisah, kedinginan
  • Gejala hipermagnesemia, antara lain detak jantung cepat, lambat, atau tidak beraturan; lemah otot; atau linglung
  • Gejala hipokalsemia, seperti kaku otot atau kram otot, kesemutan, linglung, atau muncul halusinasi
  • Hiperkalemia, yang gejalanya meliputi lemas, jantung berdebar, atau irama jantung tidak teratur
  • Gejala hipotermia, seperti kulit terasa dingin ketika disentuh, denyut jantung dan napas melambat, penurunan kesadaran